Catatan Pranatal

Sudah 9bulan lebih kita melewati hari bersama. Sebentar lagi Allah akan mempertemukan kita. Perjuangan 9bulan yang tak terlupakan. Mulai dari PPL di SD yg harus masuk dari jam 7 pagi sampai setengah 3sore, dari hari senin sampai sabtu selama 3bulan berturut-turut. Kepayahan-kepayahan saat itu yg harus kita lalui bersama. Kita sering tidak masuk PPL karena kondisi yg sering sakit dan kelelahan. Belum lagi suasana hati yg kacau karena sering mendapat banyak teguran dikarenakan tidak masuk PPL dan sering telat. Yah, mau bagaimana lagi, fisik ini kuatnya memang segitu. Saat itu pun sudah dipaksakan untuk berangkat. Tapi kadang fisik manusia ada kalanya berada di titik-titik drop.Yah, kita melewati hari-hari itu dengan penuh perjuangan bersama. Menaiki sepeda yang dikayuh olehnya dan diantar jemput tiap pagi dan sore. Terkadang saat tak bisa menjemput, kita harus naik bus kemudian jalan kaki sekitar 10menit menuju kos. Namun alhamdulillah, kita berhasil melewati masa PPL itu walau harus dengan terseok-seok. Saat, kita periksa, ibu bidannya bilang, “alhamdulllaah bayinya sehat,Bu.” Alhamdulillah, aku sempat khawatir pertumbuhanmu akan terganggu dengan rutinitasku dan kondisiku yang sangat memforsirmu saat itu, terlebih saat itu kau masih sangat kecil dan rentan, kau sedang berada dalam pertumbuhan trimester pertamamu kala itu. Tapi, alhamdulillah kau berhasil melaluinya, kita berhasil melaluinya bersama.

Kemudian kala memasuki pertumbuhan trimester keduamu, kita harus berpisah jauh darinya selama 40hari. Yah, kita harus KKN di Pati. Alhamdulillah selama KKN kondisi kita lebih stabil. Kesehatanku juga jauh lebih baik dibandingkan saat PPL.  Masa-masa morning sickness juga sudah berlalu. Alhamdulillaah, kita dapat melewati masa KKN dengan sangat lancar. Namun, qadarullah saat dipenghujung KKN aku harus terjatuh dari sepeda motor. Aku sangat khawatir bagaimana kondisimu saat itu. Namun, sekali lagi saat diperiksa ibu bidan bilang, “alhamdulillah, bayinya sehat, Bu.” Alhamdulillah…

Pun perjuangan tak berakhir sampai disitu. Di masa-masa memasuki akhir trimester keduamu hingga trimester ketiga sampai sekarang, kita masih berjuang. Yah, kita bersama-sama mengerjakan skripsi, yang sudah 4bulan lebih tak kunjung selesai. Kita belajar menunggu dosen pembimbing, mengejar dosen pembimbing, bepergian mengejar tandatangan, menunggu revisian, bepergian mencari referensi skripsi, membaca banyak buku untuk referensi skripsi, mengetik sampai larut, melakukan penelitian di SD dan bersabar atas banyak hal. Alhamdulillah kita punya sosok pengayom yang selalu setia memijat kita saat lelah. Dengan segala aktivitas skripsi itu, saat periksa, ibu bidan bilang, “alhamdulillah bayinya sehat, Bu.” Alhamdulillaaah, kau tumbuh dengan sehat.

Kini, sudah 9bulan lebih kita melewati hari bersama. Ternyata, 9bulan itu waktu yang singkat. Masa-masa pertemuan kita hampir tiba. Sampai hari itu tiba, sehat-sehat ya nak di dalam. Rasa sudah tak sabar melihat wajah dan polah tingkah mungilmu. Semoga ya semoga.. Ada banyak sekali doaku untukmu. Semoga ya semoga..

Tinggalkan komentar